Messier
31, M31, atau NGC 224 adalah nama lain dari Galaksi Andromeda merupakan
salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti. Galaksi ini berisi
sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan
kecepatan sekitar 300 km/detik. Galaksi Andromeda dapat kita lihat
dengan mata telanjang, dengan syarat kita melihat pada malam yang cerah,
tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Struktur Galaksi Andromeda serupa
dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral.
Jarak antara Galaksi Andromeda dan
Galaksi Bimasakti sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Pada bulan bulan
September, Oktober, November kita dapat mengamati Galaksi Andromeda
dengan mata telanjang letaknya di belahan langit utara, sekitar 41
derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar .
Galaksi Andromeda ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara,
tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang
redup di tepian galaksi Andromeda.
Galaksi Andromeda memiliki ukuran yang
jauh lebih besar dari yang diprediksikan selama ini. Hasil Observasi
Scott Chapman dan Rodrigo Ibata dengan teleskop Keck di Mauna Kea,
Hawaii, menunjukan hamburan bintang yang jarang disisi luar Andromeda,
ternyata merupakan bagian dari piringan utama galaksi tersebut. Artinya,
piringan spiral bintang di Andromeda memiliki diameter tiga kali lebih
besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Menurut Chapman, Andromeda
memiliki diameter 220.000 tahun cahaya, sementara sebelumnya
diperkirakan berdiameter 70.000-80.000 tahun cahaya. Andromeda sendiri
berjarak 2 juta tahun cahaya dari Bumi. Perhitungan ini berdasar pada
gerak 3000 bintang yang jaraknya agak jauh dari piringan dan dulu
dianggap sebagai ”halo” bukannya bagian dari piringan hitam itu sendiri.
Galaksi Bima Sakti Akan Bertabrakan Dengan Galaksi Andromeda?
Galaksi Andromeda berdekatan dengan
Galaksi kita berada yaitu Galaksi Bimasakti ( Milky Way Galaxy). Jarak
antara Galaksi Andromeda dan Galaksi Bimasakti adalah 2,5 juta tahun
cahaya atau berkisar 18,8 triliun kilometer. “Diperkirakan,
bintang-bintang di kedua galaksi, termasuk matahari milik tata surya
kemungkinan besar tidak akan saling bertubrukan” kata John
Dubinski, astronom dari Canadian Institute for Theoretical Astrophysics,
University of Toronto. Namun demikian, kata Dubinski, gaya gravitasi
milik kedua galaksi kemungkinan akan saling menarik, saling berpelintir,
dan membelokkan, hingga setelah satu miliar tahun kemudian, galaksi
berbentuk elips yang merupakan kombinasi dari Andromeda dan Bima Sakti
lahir.
Setelah penggabungan Andromeda dan Bima Sakti tersebut selesai, proses itu akan menyisakan puing-puing berserakan di antariksa.
Diberitakan juga oleh MSNBC, kedua
galaksi tersebut saling mendekat antara satu sama lain dengan kecepatan
120km/detik tak pelak lagi tabrakan dahsyat akan terjadi. Bumi tempat
tinggal kita akan hancur?
Awalnya Galaksi Andromeda memiliki
ukuran lebih kecil daripad ukuran sekarang, namun sepanjang “perjalanan
hidupnya” Galaksi Andromeda “menelan” galaksi-galaksi kecil yang ada di
dekatnya hal itu terjadi karena besarnya gaya gravitasi yang
dimilikinya. Hasilnya mengakibatkan ukuran Galaksi Andromeda menjadi
lebih sama dengan Galaksi Bimasakti. Tabrakan ini diperkirakan oleh para
astronom akan terjadi tiga miliar tahun lagi. Simulasi tabrakan juga
dilakukan oleh astronom menggunakan super komputer.
Dengan menggunakan 100 juta partikel
virtual para astronom membuat simulasi tabrakan Galaksi Andromeda dan
Galaksi Bimasakti. Simulasi yang dibuat dengan menyoroti ruangan dengan
sudut panda selebar 10 juta triliun kilometer, sedangkan durasi yang
disimulasikan mencapai satu milliar tahun.